Pancasila Ku Yang Malang

Pancasila Ku Yang Malang - Assalamualaikum sobat AM semuanya ?syukur alhamdulillah pada kesempatan ini,kami masih di beri kesempatan untuk sedikit berbagi motiv hidup yakni dari Dasar Negara kita yaitu "PANCASILA" dimana kita takkan pernah lepas dari nilai 5 sila dalam pancasila.

          Sejak kita berumur kurang lebih 5 tahun tentu kita sudah di ajarkan apa dasar negara kita,bagaimana bunyi dasar negara kita dan bagaimana cara pengamalannya khususnya bagi kita yang pernah merasakan duduk dibangku sekolah. Pada hari ini,tanggal 1 juni adalah merupakan hari lahirnya Pancasila,apakah kita tahu "andai saja,bumi indonesia bisa bicara,andai pancasila bisa bicara" pasti mereka akan menangis,betapa tidak ?sebuah dasar negara yang harusnya menjadi dasar kita dalam beragama,bersosial,berkeadilan,berhukum,berkedaulatan musnah seakan Pancasila hanya sebuah simbol bangsa semata, Pancasila hanya sebagai lambang bangsa,namun kenyataannya nilai-nilai Pancasila itu telah banyak di selewengkan atau salah di gunakan. Rasa cinta terhadap tanar air kini sudah mulai pudar,kriminal disana-sini,kejahatan merajalela,kolusi,nepotisme dsb, semua itu salah siapa ?kita tak pernah menyadari,bagaimana rasanya jikala kita hidup di zaman penjajahan era Ir. Soekarno, harus rela berkorban untuk bangsa,rela mati, bagaimana dengan kita ? kita yang saat ini sudah hidup di dunia yang terang benderang tak pernah mengenal apa arti dari rela berkorban,melainkan rela berbuat licik demi mendapatkan kedudukan,rela untuk saling menjatuhkan. Inikah Indonesia ? Dimana Idealisme kita ? kenapa kita tidak bisa melawan diri kita sendiri ? Dimana rasa cinta tanah air kita ? Inilah akibatnya, Pancasila hanya sebagai hafalan,Pancasila hanyalah sebagai penghalang untuk menjadi negara bebas, "Hay bung,betapa sedihnya pejuang bangsa melihat kemelut di negeri kita ini" bagaimana rasanya jika kita memiliki sebuah organisasi dimana didalam anggota organisasi tersebut terjadi kemelut yang tak pernah ada habisnya ?, banyak budaya,banyak seniman, dsb, yang rela hidup di luar negara kita dengan alasan "Saya kurang diperhatikan dinegara saya" alhasil diakui oleh negara lain, satu kasus timbul, hal itulah yang memicu kenapa indonesia selalu menjadi negara berkembang ?ibarat kata " Indonesia lupa pada Kulitnya" kenapa saya katakan begitu ?apakah kita tidak tahu,semua pola politik baik pasar,bisni atau yang sebagainya kini sudah menyimpang jauh dari era sebelumnya. Entah ini karena pengaruh globalisasi atau memang dari dalam negeri sendiri yang semakin berkurangnya rasa cinta tanah air kita terhadap pancasila.

          Mengenai pernyataan ini,saya sertakan sumber bahwasanya pada kenyataanya era modern saat ini rasa cinta tanah airnya jauh lebih dari era yang sebelumnya. Dapat dilansir dari banyaknya kemelut yang timbul didalam negeri saat ini,hal ini bisa disebabkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap rakyatnya untuk menyemarakan atau mengadakan mungkin seminar "Seputar Negeri Pancasila" yang pernah saya ikuti. Hal itupun baru berjalan di daerah Jogja yakni pada tanggal 20 oktober 2012 lalu di JEC. Berdasarkan seminar tersebut banyak yang saya dapatkan,salah satunya yaitu :
Kurangnya pemahaman Pancasila mengurangi rasa cinta tanah air
hal inilah pemicu besar saat ini,kita sebagai guru atau dosen harus bisa menciptakan nilai kandungan pancasila tersebut dengan metode yang mudah dipahami oleh semua kalangan, hingga nantinya mereka akan tahu, 

"Oo begitu tho cara mengamalkan pancasila". Kalau kita hanya menyampaikan "ini lho pancasila dan ini lho bunyinya" maka 80-90% anda akan gagal. Kita harus bisa memberi penjelasan dan harus bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan yang nantinya akan terciptalah Indonesia Makmur,Adil dan Sejahtera.
Untuk kita yang masih duduk di bangku sekolah,mari kita manfaatkan,kita timba ilmu dari Pancasila sebelum ada kesibukan lain yang nantinya akan menghambat proses pemahaman kita terhadap pancasila. Mari kita bangun cita-cita untuk Indonesia agar lebih maju.

SELAMAT HARI LAHIR PANCASILA (1 JUNI 1945)

          Semoga, Indonesia lebih dewasa dalam menghadapi sengketa dalam Negeri dan mampu menegakkan hukum yang harus benar-benar di tegakkan .