KETIKA AKU SAKIT
By : Ali Mahmudi
Malam tak tahu malam,
Aku selalu merasa malam dan hari-hariku
tiada arti,
Hidupku yang penuh motivasi ini seakan
hilang begitu saja,
Aku tak pernah menyangka,
Apakah ini yang di namakan ujian,
Hidup laksana di daerah seberang,
Penuh dusta dan derita,
Rasa ini kian mendalam,
Sungguh tak dapat ku ingkari,
Hidup itu memang indah,
Kadang ada suka dan kadang ada duka,
Begitulah hidup,
Kini ,duka yang kurasa,
Entah pada siapa aku harus mengadu,
Entah pada siapa aku harus mohon
pertolongan,
Hidup seakan tak kurasa lagi,
Tubuh serasa terbuai dari kayangan,
Jatuh kebumi,
Tak ada orang yang peduli,
Tak ada bayangan satupun yang ada di
benaku.
Kini kurasa,
Beginilah rasanya jauh dari orang tua,
Beginilah rasanya hidup di negara
orang,
Beda dengan yang dulu,
Dulu ketika aku sakit,
Orang tua selalu ada disampingku,
Mereka bingung,panik dan khawatir,
Mereka takut akan keadaanku,
Tapi,kini jauh dari mereka,
Kini hanya bisa meneteskan air mata,
Kini hanya mimpi untuk berada di
sampingnya, dan selalu disampingnya,
Hidup di kejauhan dan tak memungkinkan
untuk kembali,
Kini aku telah menemukan seorang sosok
sahabat,
Mereka selalu ada ketika aku butuhkan,
Mereka selalu menghibur ketika aku
merasa bosan,
Walau kadang aku berfikir,aku tak layak
jadi temannya,
Terima kasih teman,
Engkau telah ada ketika aku membutuhkan
bantuanmu,
Aku tak tahu,
Bagaimana cara membalas segala jasa
budi baikmu,
Lewat syair puisi ini,
Kusampaikan banyak terima kasih
untukmu,
Jangan pernah bosan,
Karena aku tak akan membiarkan mu
merasa bosan terhadapku,
TERIMA KASIH TEMAN !!!